Sunday, April 18, 2010

Tradisi Panen Padi Yang Nyaris Sirna


CILEUNGSI, BOGOR, KOMPAS.com–Penduduk Indonesia tentu tak asing dengan nasi sebagai makanan pokok. Tapi tak banyak yang mengetahui, sebelum menjadi nasi, ada seremoni panen padi yang menjadi khas Indonesia.

Salah satunya adalah khas Sunda. Tradisi pesta panen ini sudah hampir sirna di masyarakat Indonesia. Karena itu, Kampung Budaya Sindang Barang , mempertunjukkan seremoni panen raya yang dulu lazim dilakukan etnis Sunda di wilayah Bogor.

Seremoni ini dilakukan di Taman Wisata Mekarsari, Cileungsi, Sabtu (13/3/2010). Pesta panen padi ini dilakukan sebagai luapan kegembiraan dari warga setelah panen. Selain itu, sebagai bentuk puji syukur pada Tuhan Yang Mahakuasa.


Upacara ini diawali dengan Tari Tani. Tarian ini menunjukkan cara memetik padi yang dilakukan pada awal panen. Setelah itu, tarian dilanjutkan dengan Rengkong. Tahap ini menggambarkan proses pengangkutan padi dari sawah menuju lumbung.

“Dulunya, padi diikat dengan ijuk. Ikatan itu menimbulkan bebunyian, sehingga dikembangkan menjadi bentuk kesenian,” ujar Ulung, salah satu kokolot (tetua) di Kampung Budaya Sindang Barang. Setelah itu prosesi dilanjutkan dengan sajian dari “angklung gubrag” yang mengiringi padi. “Angklung ini berguna agar padi menjadi bahagia dan menjadi berkat bagi warga,” tambah Ulung Kampung Budaya Sindang Barang menambahkan sebuah prosesi lain, yang tak berhubungan dengan panen padi, yaitu “Parebut Seeng”.
Prosesi ini merupakan bagian dari adat pernikahan Sunda. Dalam “Parebut Seeng”, jagoan perwakilan mempelai pria akan membawa seeng, yang biasanya digunakan untuk menanak nasi. Seeng ini harus direbut oleh jagoan mempelai wanita. “Apabila seeng berhasil direbut, maka pernikahan bisa dilangsungkan. Jika tidak, pernikahan harus ditunda, meski kedua tetap mempelai akan tetap menikah,” ucap Ulung. Kampung Budaya Sindang Barang sendiri adalah sebuah kelompok yang mendedikasikan kegiatannya untuk melestarikan kebudayaan khas Jawa Barat secara umum, dan Bogor secara khusus. Lokasi kegiatan mereka ada di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

No comments:

Post a Comment